Senin, 14 November 2011

10 Jenis Tarian Yang Terkenal di Dunia

10 Jenis Tarian Yang Terkenal di Dunia

Tari adalah seni yang dibuat dari diri kita sendiri. Ungkapan ekspresi dari seseorang yang sebenarnya, adalah tari dan musik yang karena tubuh tidak pernah berbohong. Penari adalah instrumen, seperti piano koreografer memutar.

Ini adalah 10 daftar Tarian yang terkenal di penjuru di dunia:
1. Hip Hop
Spoiler for Hip Hop
Quote:

Quote:
Hip hop adalah dance style, biasanya menari dengan musik hip hop yang berkembang dari budaya hip hop. Tari Hip utamanya terdiri dari gerakan yang dekat dengan tanah.


Sejarah Shuffle

Sejalan dengan perkembangannya, tari modern di Indonesia ini dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, antara lain adalah hip-hop dance, concert dance, break dance, R&B dance, freestyle
dance, dan yang terakhir baalroom dance (Sedyawati dan Damono, 1991. P.5).

Modern dance, atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern, adalah
suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari awal abad 20
(Horosko,2002.P.1). Di beberapa tempat yang belum begitu mengenal tari
modern seperti di Indonesia, ballroom dance serta concert dance juga masih
dianggap sebagai bagian dari tari modern ini. Namun apabila dilihat dari latar
belakang sejarah, tari modern ini sebenarnya dipelopori oleh penari-penari dari
Amerika Serikat, serta penari-penari di beberapa negara di Eropa Barat yang
“memberontak” terhadap ballet dance serta classical dance yang sedang booming
saat itu.
Beberapa penari yang paling terkenal dengan aksinya saat itu adalah Loie
Fuller, Isadora Duncan and Ruth St. Denis. Aksi mereka dilandasi dengan faktor
kelemahan dari ballet dan classical dance sendiri, yaitu diperlukannya
perlengkapan khusus selain musik, seperti kostum, sepatu tari, serta bahkan tata
rias yang tebal. Beberapa dari perlengkapan tersebut tidak mampu dimiliki oleh
orang-orang biasa dengan latar ekonomi yang rendah, yang juga punya
ketertarikan besar untuk menari. Oleh sebab itu ketiga penari tersebut kemudian
menciptakan suatu free dance yang kemudian dikenal dengan cikal bakal dari tari.

The Running Man(Shuffle Dance) adalah tarian yang berasal dari tahun 1980-an dan akan dilakukan terutama oleh MC Hammer selama konser live show dan video musik, tapi baru mencapai popularitas di tahun 2000-an. Tarian ini diciptakan oleh Paula Abdul sementara ia adalah seorang koreografer bagi Janet Jackson pada akhir ‘80-an. The Running Man ini pertama kali dilakukan pada tahun 1987 dan 1988 sebagai bagian dari Control Janet Jackson-tur konser. [Rujukan?] Ia juga digunakan dalam beberapa bentuk tarian Melbourne Shuffle gaya. Terdiri dari langkah hopping atau geser dilakukan sedemikian rupa pada kecepatan untuk mensimulasikan seorang pelari. 

Melbourne Shuffle info page
The Melbourne shuffle is a style of dance, which originated in the late 1980s in the Melbourne underground scene. The basic movements in the dance are a fast heel-and-toe action with a style suitable for various types of electronic music. Some variants incorporate arm movements.

History
The Melbourne shuffle was one of several dances that emerged during the acid house era around 1990. Although the precise origin of the style is unknown, it does bear a resemblance to earlier jazz dance styles.

Late 1980s to early 1990s
The Melbourne shuffle begins to emerge as a distinct dance, incorporating more hand movement than previous styles. Early footage of the style exists from a night on the 31st of August 1991 at the Sarah Sands Hotel in Melbourne. Techno music was gradually replaced with trance music and house music.

Mid to late 1990s
A number of videos documenting the style during this era exist as the style increased in popularity. There are many variations of this dance but the main heel to toe movement remained the key motion giving it the term "the Melbourne shuffle".

2000 - Present
Dancing style returns to more "on the spot" with less hand movement. A significant point in the evolution of the Melbourne Shuffle.

In 2006 with the emergence of YouTube, dancers internationally now contribute to the Shuffle online, posting their own versions and learning from others.

Music
The music that early Melbourne shufflers danced to was house music and acid house in the late 1980s. In the early 1990s, as trance music became popular, the dancing style changed to a glide. It regressed to the previous style when minimal house came in. In 2007, the music that Melbourne shufflers typically listen to are hard trance, hardstyle, jumpstyle, hard house, psytrance, breakbeat, drum and bass, tribal house and Techno. Although the shuffle dance style could be performed to any genre of music, there is a preference for the 130-150 bpm hardstyle.

Dancing
Today known as "shuffling" to the Melbourne locals, the name "Melbourne shuffle" has been derived from overseas DJs, party goers, visitors and the media trying to describe this phenomenon. The Age referred to it as looking like "a cross between the chicken dance and a foot stomping robot" to the untrained eye, but locals have simply called it the "shuffle" since 1992.

Some dancers sprinkle talcum powder on the floor beneath their feet to help them glide more easily, some including 360 degree spins or jumps into their moves.

Media
The Melbourne shuffle dance style has remained relatively underground since its birth in the late 80s and early 90s. The term "Melbourne shuffle" was recorded in the media when Sonic Animation's Rupert Keiller was interviewed by rage, an all night Australian music TV show. The interviewer asked Rupert what his unique style of dance was and the reply was "the Melbourne Shuffle". In December of 2002 The Age, an Australian newspaper, made mention of the term in a front page article, attempting to illustrate what the popular Melbourne Shuffle was for the first time to the mainstream public.
The shuffle has spread to Malaysia and there have been "Shuffle Competitions" held in Malaysia. Shufflers have taken their art form and self-expressive dance style overseas and are a regular sight to be seen at rave parties in the UK, Germany, Malaysia and Thailand. The internet has also been a factor in spreading knowledge and interest in the shuffle. A documentary on the topic entitled Melbourne Shuffler was in production during 2004-2005 and was recently released in late 2005 on DVD.

sejarah streetball

Permainan ini merupakan bagian dari bola basket yang cukup mendunia walaupun memiliki sedikit perbedaan dari basket. Streetball lahir di Venice Beach, sebuah pantai yang sangat indah di Amerika Serikat namun memiliki tingkat kejahatan yang sangat tinggi, ramai dengan perkelahian antar geng, dan bahkan menjadi lahan yang subur bagi perkembangan drugs. Dengan adanya streetball, angka kriminalitas pun cukup menurun. Permainan ini memiliki aturan yang sedikit bebas dari bola basket. Aturan yang bebas tersebutlah yang akhirnya membuat jenis permainan yang awalnya dimainkan di jalanan ini mengundang minat yang cukup besar. Trik-trik yang dilakukan para ballers memang terlihat sangat seru, bahkan terkadang sedikit mirip dengan beberapa jenis tarian Hip Hop. Namun trik-trik tersebut yang akhirnya sering menimbulkan sedikit ketegangan, namun sangat jarang berakhir dengan keributan. Selain cara bermain para ballers, lapangan tempat diadakannya permainan ini juga sangat menarik untuk diperhatikan, dengan pagar kawat yang tinggi dan berbagai graffiti yang menghiasi dinding di sekelilingnya. Streetball juga memiliki keunikan tersendiri dengan adanya MC di tengah lapangan. Keberadaan MC ini memang sangat berbeda dibandingkan dengan bola basket. MC disini bertugas mengomentari permainan para ballers yang bermain dan MC sebisa mungkin menjaga jarak dengan para pemain agar tidak menjadi pengganggu. Di Indonesia permainan ini juga mulai menunjukan geliatnya, terbukti dari adanya berbagai macam kompetisi streetball di mana-mana. Trik-trik yang ditunjukan para ballers pun bisa dikatakan mengalami kemajuan dari tahun ke tahun, namun sayangnya trik-trik yang mereka mainkan masih mengikuti para ballers yang ada di Amerika sana.
Quote:
StreetBall Indonesia
Quote:
Berawal dengan team yang bernama Nike Freestyle yang sekarang menjadi Freestyle Indonesia (FSI). FSI memiliki 5 anggota pada tahap awal yaitu, Hirdani (D'Rocks), Bayu Radityo (Lunatic), Mohammad Herdian (Herdi'o'flo), ** (Black) & ** (Mr.Spin). Maaf yg namanya diganti ** saya lupa nama aslinya. Maaf ya..hehe. Ini mulai berjalan di tahun 2001. Mereka melakukan show di berbagai tempat & berusaha agar masyarakat Indonesia mengetahui bahwa di Freestyle basket itu ada.

Di tahun berikutnya tepatnya pada tahun 2002 lahir komunitas streetball pertama di Indonesia (Bandung). Yang mendirikannya tak lain 2 PENTOLAN STREETBALL INDONESIA yaitu Richard (INSANE) & Bayu (LUNATIC). Mereka membuat komunitas yang bernama FUTURE. Tak butuh waktu lama sebelum Anwar (Hyperdrive), Ijal (Nightmare), Gobel (Trickz), Abah (Matrix), Yogi (Bull) dan beberapa kawan2 lain bertekad untuk menyebar luaskan streetball di seluruh Indonesia. Saya pun sempat merasakan bermain bersama meraka.Future dulu biasa bermain setiap hari Rabu di Saparua Park pukul 9 malam. Saya ingat setiap minggu melihat puluhan bahkan mendekati 100 orang hanya untuk melihat mereka beraksi khususnya Lunatic & Insane. Karena memang sampai saat ini mereka berdua belum ada tandingannya..the LIVING LEGENDS.

2003 pun tiba & tindakan dua Living Legends kita merubah streetball di Indonesia untuk selamanya. 2003 is the REVOLUTION of Indonesian streetball.
Insane bergabung dengan FSI. Perkembangan FSI pun langsung berubah drastis. Disana Insane berganbung dengan D'Rocks, Herdi'o'flo beserta generasi baru FSI : Spinman (Nyong), Bodymover (Subhan), Brother J (Baswan), Spinboy (Rico) & A-real.
Mereka merupakan Harlem Globttoters versi Indonesia.

Lunatic pun mempunyai Impian akan menghadirkan Team Streetball & Freestyle yang professional di Indonesia layaknya team AND1 yang kita sering kita lihat di VCD & Internet. Pada akhir tahun 2003 lahirlah Ball Star Indonesia. Konsep Lunatic ini banyak dibantu oleh Yogi (Bull). Lunatic & Yogi tidak langsung mengumpulkan pemain2. Mereka mematangkan konsep & strategi agar Ball Star Indonesia dapat terlihat BLING-BLING (mewah) & exclusive dengan modal otak, tenaga dan jualan baju (ballers) & sepatu (koleksi Lunatic). Akhirnya bergabunglah Tricks (Gobel), Nightmare (Ijal), U-turn (Gala), Iceman (Willa) & Skinny (Aci).
Dengan team yang memiliki management yang terbilang solid Ball Star Indonesia berhasil mewujudkan impiannya dengan Tour keliling Indonesia seperti AND1.
1 tahun kemudian Insane kembali bergabung dengan Hyperdrive & kawan2 di Future. Programpun mulai di susun oleh mereka hingga kini Future memiliki sekolah basket & merchendise Future.

Walaupun FSI kini jarang sekali terlihat namun kita tak boleh melupakan & harus mengingatkan bahkan menceritakan keberadaan mereka kepada generasi baru streetball di Indonesia.
Beda hal dengan Future Bandung & Ball Star Indonesia yang menurut saya mereka kini tetap yang terbaik di Indonesia.
Jadi intinya kami generasi muda Streetball di Indonesia ingin berterima kasi kepada Freestyle Indonesia, Future Bandung & Ball Star Indonesia atas segala yang kami rasakan di dunia streetball & freestyle di Indonesia.
Dan saya pribadi ingin sangat bertrima kasih kepada The 3 Musketeers Hirdani a.k.a D'Rocks, Richard Latunusa a.k.a Insane & Bayu Radityo a.k.a Lunatic atas dedikasinya terhadap Freestyle & Streetball. Big Respect.